Berita Terkini

TokcerNews.com, ENREKANG - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah mengaku, sangat takjub melihat inovasi pemerintah kabupaten Enrekang dengan bangunan Anjungan Sungai Matallo Enrekang. 
 
Anggaran sebesar Rp 14 miliar bantuan keuangan daerah dari Pemprov Sulsel nampak indah di kabupaten Enrekang. Selain menambah tempat wisata bagi masyarakat Enrekang, Anjungan tersebut terdapat los penjualan masing-masing Kecamatan dan satu los untuk TP-PKK Kabupaten Enrekang. 
 
"Saya takjub melihat inovasi Pak Bupati Enrekang dalam mendukung pembangunan (Infrastruktur) di Kabupaten Enrekang," kata Nurdin Abdullah dalam sambutannya, pada hari jadi kabupaten Enrekang ke 61 tahun, di Alun-alun Kab. Enrekang, Jumat, 19 Febuari 2021. 
 
Tokoh perubahan ini, mengaku, sangat memahami misi dari Bupati Enrekang, Muslimin Bando yang greget untuk mensupport penuh pembangunan. Menurut dia, pemimpin yang perduli terhadap pembangunan tentunya secara tidak langsung sangat mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini. 
 
"Saya harus menjawab apa yang disampaikan oleh pak Bupati. Saya yakin dan percaya pak Bupati punya misi yang luar biasa dan semangat yang kuat. Kalau mau ekonomi berjalan dengan baik maka perbaiki jalan, jembatan dan infrastruktur lainnya supaya roda perekonomian terus jalan dengan baik," jelasnya. 
 
Meski demikian, Nurdin Abdullah menyampaikan dalam keadaan pendemik Covid-19 ini tentunya ada refokusing anggaran yang cukup besar semua daerah. Olehnya itu, pembangunan infrastruktur harus difokuskan pada proyek strategis. 
 
"Insyaallah pak Bupati kami paham, hampir semua daerah di potong, temasuk kami dilakukan pemotongan banyak. Tapi itu tidak akan mempengaruhi bantuan keuangan daerah (Tahun 2021)," katanya. 
 
Sementara itu, Bupati Kabupaten Enrekang,  Muslimin Bando menjelaskan, peresmian Anjungan Sungai Matallo tersebut memang harus diresmikan oleh bapak Gubernur Sulsel. Pasalnya, anggaran Rp 14 miliar tersebut adalah bantuan keuangan daerah tahun 2020 lalu dari Pemprov Sulsel. 
 
"Kenapa harus bapak Gubernur yang meresmikan Anjungan Sungai Matallo ini, karena ini adalah anggaran Rp 14 miliar dari Pemerintah Provinsi. Ini atas usulan dari salah satu anggota TGUPP Pak Dr. Hendra, beliau ada di depan saya ini," jelas Muslimin Bando. 
 
Menurut dia, di awal pembangunan Anjungan tersebut banyak kritikan dari masyarakat dan pihak lainnya. Namun, dirinya memilih untuk diam dan membuktikan lewat pembangunan fisik yang cukup megah itu. 
 
"Saya tidak mau simpan di belakang. Anjungan itu adalah bantuan keuangan daerah dari provinsi. Tapi saya tampilkan di depan untuk kita lihat semuanya," tutupnya.

HUT Sidrap Ke-677 Dirayakan Secara Terbatas 

TokcerNews.com, SIDRAP - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-677 Tahun Sidenreng Rappang (Sidrap) dilakukan secara terbatas, di tengah masih maraknya kasus covid-19 khusus di Sidrap dan umumnya di Indonesia. 
 
Hal tersebut disampaikan langsung Ketua DPRD Sidrap, H. Ruslan. Ia mengaku, perayaan hari jadi ini memang dilakukan secara terbatas lewat rapat paripurna di kantor DPRD Kabupaten Sidrap. 
 
"Rapat paripurna hari jadi Sidrap yang ke-677 dilakukan secara terbatas dikarenakan masih adanya pandemi Covid-19," ungkap H. Ruslan dalam rapat paripurna tersebut, Kamis, 19 Febuari 2021. 
 
Dari 11 kecamatan, 38 kelurahan dan 65 desa yang ada di Kabupaten Sidrap menyaksikan perayaan HUT ini melalui virtual atau videoconfence di tempat masing-masing. 
 
Adapun, yang hadir secara langsung Gubernur Sulsel, Bupati Sidrap, Ketua DPRD Sidrap, Wakil Ketua DPRD Sidrap, Wakil, Dandim Sidrap, Kapolres Sidrap, Kejari Sidrap, Pimpinan Partai Politik (Parpol) dan seluruh organisasi vertikal di lingkup Pemkab Sidrap. 
 
"Harapan kita semua dalam rapat paripurna ini semoga dapat ridho dari Allah SWT dan selamat datang bapak Gubernur Sulsel Prof. HM Nurdin Abdullah dalam rapat paripurna ini HUT Sidrap Ke-766 tahun ini," jelasnya.
TokcerNews.com, Bantaeng - Akademi Komunitas Industri Manufaktur (AK Manufaktur) Bantaeng menjajaki kerja sama dengan Pemkab Bantaeng, Rabu, 16 Februari 2021. Kerja sama itu terkait dengan pengembangan agro industri dan penyerahan beasiswa diploma satu secara gratis. 
 
Direktur AK Manufaktur Bantaeng, Zainal Abidin mengatakan, AK Manufaktur mengajak kepada pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk membangun komunikasi untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di industri pertanian Bantaeng. Dia mengaku, AK Manufaktur akan berusaha untuk mencarikan solusi mengatasi masalah tersebut. 
 
"Silahkan kita membangun diskusi untuk bersama-sama memecahkan masalah di pertanian kita dengan teknologi industri," jelas dia. 
 
Dia juga mengaku, AK Manufaktur juga berupaya ikut membantu meningkatkan SDM warga Bantaeng. Salah satu caranya adalah dengan memberikan beasiswa pendidikan Diploma satu secara gratis kepada pemuda Bantaeng. 
 
"Kita sudah menjalin kerja sama dengan PT Huady, seperti apa kebutuhan perusahaan akan dibuatkan kurikulumnya, untuk selanjutnya kemudian dibuka seleksi bersama dengan Pemkab Bantaeng," jelas dia. 
 
Dia juga mengaku, akan memberikan support penuh terhadap upaya pencegahan Covid-19 di Bantaeng. Salah satunya dengan memproduksi perangkat elektronik Covid-kit. 
 
"hari ini, kita menyerahkan bantuan perangkat pencegahan Covid-19. Ada hand sanitizer, perangkat cuci tangan dan gerbang Disinfektan yang dibuat secara elektronik. Semua ini karya mahasiswa kita di AK Manufaktur," jelas dia. 
 
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin memberikan apresiasi terhadap segala bantuan yang diberikan AK Manufaktur kepada Pemkab Bantaeng. Menurutnya, bantuan ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari upaya membangun bantaeng yang kita cintai ini. 
 
"Kami akan segera memanfaatkan dan mendistribusikan bantuan dan peralatan ini," jelas dia. 
 
Dia juga mengajak kepada AK Manufaktur untuk membangun komunikasi bersama terkait dengan program bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW. Dia menyebut, saat ini ada banyak usaha kecil yang membutuhkan peralatan yang sederhana namun bermanfaat. 
 
"Kita butuh seperti mesin pengaduk sabun, atau alat-alat lainnya yang dibutuhkan pengusaha kecil kita. Tujuannya agar produksi mereka meningkat," jelas dia. 
 
Dia juga mengajak kepada semua pimpinan OPD nya untuk melakukan konsultasi dengan AK Manufaktur terkait kebutuhan peralatan bantuan modal usaha itu. Ruang konsultasi ini diharapkan dapat menmbuka ruang untuk membangun peralatan prototipe baru. 
 
"Kita harapkan ada peralatan prototipe yang bisa mendorong peningkatan produksi UMKM kita," jelas dia.
TokcerNews.com, Bantaeng - Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng memperkenalkan pusat penanggulangan Gizi terpadu. Gedung berlantai dua di Kecamatan Pa'jukukang ini menjadi satu-satunya rujukan dan pusat penanganan stunting di Sulawesi Selatan. 
 
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan mengatakan, gedung ini rencananya akan mulai beroperasi pada awal Maret mendatang. Bangunan ini akan diresmikan oleh unsur pemerintah pusat. 
 
"Kami rencananya akan mengundang kepala BKKBN pusat untuk meresmikan gedung ini. Rencananya, diresmikan Maret," kata dr Ihsan saat menggelar konfrensi pers di Pantai Seruni, Bantaeng, Senin, 15 Februari. 
 
Dia menambahkan, bangunan ini bisa menjadi pusat rujukan penanganan gizi dan stunting di Sulawesi Selatan. Menurutnya, bangunan ini akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penjunjang untuk menjaga dan melindungi anak-anak Indonesia dari Stunting dan masalah gizi. 
 
"fasilitas-fasilitas penanggulangan gizi di gedung ini akan lengkap. Juga dokter spesialis, kita juga lengkapi dengan fasilitas medis seperti perangkat takar gizi dan sebagainya," jelas dia.
 
Dia juga menambahkan, Bantaeng saat ini menjadi salah satu daerah percontohan untuk penanganan stunting terbaik di Sulsel. Persentase kasus stunting di Bantaeng paling kecil di Sulsel. Keberadaan gedung penanggulangan gizi ini menjadikan Bantaeng sebagai pilot project nasional penanganan stunting. 
 
Dia mengakui, penanganan stunting ini harus dilaksanakan secara komprehensif. Tidak hanya berada pada dinas Kesehatan saja, melainkan harus ada sinergi dengan dinas lainnya. 
 
" Di sini ada peran dinas ketahanan pangan, ada peran BKKBN dan dinas-dinas lainnya, semua akan berkantor dalam gedung ini," tambahnya. 
 
Dalam kesempatan itu, Dinas Kesehatan juga memperkenalkan sejumlah infrastruktur kesehatan lainnya. Dr Ihsan menyebutkan sejauh ini ada sejumlah Puskesmas yang telah direnovasi dan siap untuk dikonfersi menjadi puskesmas rawat inap. Beberapa Puskesmas di antaranya adalah Puskesmas Dampang, Puskesmas Loka, Puskesmas Ulugalung dam beberapa puskesmas lainnya. 
 
"Kita juga telah mulai mengoperasikan RSUD Banyorang sebagai salah satu rumah sakit kita di Tompobulu," jelas dia.
 
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin turut hadir dalam konfrensi pers itu. Dia mengatakan, infrastruktur kesehatan ini adalah bagian dari upaya untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. 
 
"upaya ini adalah bagian dari cara kita untuk menjaga SDM kita dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat," jelasnya. 
 
Dia juga menambahkan, pada dasarnya bangunan yang ada ini adalah bukti komitmen pemerintahan untuk melanjutkan dan menjaga apa yang telah baik di Bantaeng. Dia berharap dukungan masyarakat untuk bersama-sama ikut membangun daerah.
 
"Karena keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan kita semua," jelas dia.
 
Dukungan Tokoh Masyarakat 
 
Dinas Kesehatan Bantaeng juga meresmikan Puskesmas Dampang di Kecamatan Gantarang Keke. Puskesmas yang terdiri dari dua lantai ini mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh masyarakat. 
 
Tokoh masyarakat sekaligus tokoh adat Gantarangkeke, Syamsul dg Rewa memberikan apresiasi terhadap Pemkab Bantaeng yang telah menghadirkan layanan kesehatan paripurna didaerah ini.
 
"Ini adalah hal luar biasa yang telah dilakukan pemerintah. Ini membuktikan jika bupati kita benar-benar peduli dengan masyarakatnya," jelas dia. 
 
Dia mengaku akan terus menggalang dukungan terhadap jalannya pemerintahan saat ini. Menurutnya, pemerintahan saat ini harus terus berlanjut demi kesehatan dan SDM masyarakat. 
 
"Kita sadari, semua hal mengalami keterbatasan. Di sela keterbatasan ini, pemerintah kabupaten Bantaeng tetap eksis dan terus membangun untuk masyarakatnya. Ini adalah sebuah prestasi," jelas dia. (rls).
 
TokcerNews.com, BONE - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah, melakukan panen perdana benih jagung hibrida NASA 29, di Desa Unra, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Minggu, 14 Februari 2021. Jagung Hibrida NASA 29 merupakan inovasi Balitbangtan Kementrian Pertanian, dengan potensi hasil 13,5 ton/hektare. Tetua Jagung Hibrida NASA 29 diambil dari Balai Serealia Maros.
 
Varietas unggul berdaya adaptasi luas ini diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi dunia pertanian, khususnya komoditas jagung di Indonesia. Peneliti pertanian dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Pertanian Dr Ir Muktar Andi Nawir mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan nama jagung hibrida tongkol ganda ini dengan nama “NASA (Nakula Sadewa) 29”. 
 
"Varietas NASA - 29 itu dicetuskan oleh Presiden (Jokowi) namanya, dan ini ada penelitinya Doktor Muhammad Azrai (Kepala Balai Sereal Maros) di sini. Ini adalah hibrida Nakula Sadewa, singkatannya NASA-29, angka 29 adalah tanggal dicetuskan," jelasnya.
 
Sementara, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengaku bangga dengan upaya yang dilakukan sehingga Bone bisa menghasilkan benih unggul hibrida NASA - 29.
 
"Saya bangga sekali hari ini bisa menghasilkan benih unggul hibrida NASA - 29. Ini adalah benar produk kita Sulsel, dan ini diawali waktu saya menjabat bupati di Bantaeng," kata Nurdin Abdullah.
 
Ia mengatakan, masalah klasik yang dihadapi petani adalah saat mau menanam sulit mendapatkan benih, saat akan melakukan pemupukan juga langka, dan saat panen raya harga jatuh. Baginya, masalah klasik ini harus diselesaikan oleh pemerintah.
 
"Kita hadir di sini untuk menjadikan Bone tidak lagi langka bibit. Mudah-mudahan pupuk juga tahun ini mulai kita atasi," ujarnya.
 
Nurdin menegaskan, dengan bibit berkualitas maka akan dihasilkan pula jagung yang berkualitas. Ia juga terus berkomitmen meningkatkan jumlah dan kualitas produksi jagung, termasuk melalui research.  Termasuk kepada para peneliti, dengan belajar ke luar negeri. 
 
Negara bagian Minnesota di Amerika Serikat, lanjutnya, memiliki produksi jagung hingga 29 ton/per hektare.  "Semoga setiap tahun ada inovasi-inovasi baru," harapnya.
 
Ia berharap, sebagai negara agraris, yang paling makmur adalah petani. Karena sektor pertanian tahan terhadap krisis ekonomi.
 
"Hasil pertanian, tidak pernah tidak laku. Karena tidak ada orang yang menunda makan. Ke depan sektor pertanian harus menjadi unggulan kita. Ke depan bukan lagi perang dunia menjadi ancaman, tetapi krisis pangan dunia. Peluang Indonesia muncul sebagai negara besar. Karena kita menguasai pangan. Kita produksi sepanjang tahun," ungkapnya.
 
Tugas pemerintah, lanjutnya, menghadirkan pupuk dan bibit unggul, serta sistem pemasaran yang memberikan kepastian pada petani.
 
Wakil Bupati Bone, H Ambo Dalle, yang hadir pada acara tersebut menjelaskan, Kabupaten Bone memiliki lahan pertanian sawah untuk padi 118.000 hektare. Produksi setiap tahun hampir 1 juta ton. Serta lahan jagung 50.000 hektare. 
 
"Permasalah setiap tahun adalah terkait bibit. Alhamdulillah berkat program gubernur untuk mandiri bibit, ternyata Bone dijadikan pilihan pertama untuk bibit hibrida. Ini pertama, karena bibit hibrida itu dihasilkan luar negeri. Alhamdulillah sekarang di dalam negeri dan itu Unra," paparnya.
 
Ia berharap, ke depan tidak akan ada lagi persoalan bibit. Masyarakat Unra punya sejarah masa lalu. Sebagai orang-orang berani melawan penjajah, konteks sekarang berani melakukan inovasi.
 
"Konteks sekarang bisa menerima pembaharuan untuk menanam bibit hibrida di Kabupaten Bone. Ini luar biasa," tambahnya. 
 
Salah seorang petani, Muhammad Zuhri, mengaku sangat terbantu dengan hadirnya program pemerintah. Dan hadirnya PT Citra Indonesia (Perseroda) sebagai penyangga hasil pertanian.
 
"Ini tentu kami merasa terbantu dengan perusahaan ini," sebutnya. 
 
NASA 29 memiliki umur panen 100 hari dengan warna biji kuning-oranye. Potensi hasil yang tinggi mencapai 13,5 t/ha. Selain potensi hasil yang tinggi, jagung ini memiliki ketahanan terhadap penyakit bulai, karat, dan hawar.
 
Keunggulan jagung hibrida tongkol ganda NASA 29 ini adalah stay green, yaitu warna batang dan daun di atas tongkol masih hijau saat biji sudah masak/waktu untuk panen, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pakan. 
 
Jagung hibrida NASA 29 merupakan hasil persilangan antara galur inbrida G102612 sebagai tetua jantan dan MAL03 sebagai tetua betina. Kedua tetua tersebut memiliki gen bertongkol dua (prolifik) sehingga jagung hibridanya dapat bertongkol dua dengan persentase ≥70 persen pada kondisi lingkungan yang sesuai.
 
Adapun keunggulan jagung hibrida NASA 29 yakni: Pengisian biji pada tongkol penuh dan kelobot tertutup sempurna, rendemen biji >80%, batang kokoh, tahan terhadap serangan hawar daun, penyakit bulai dan busuk tongkol, mempunyai adaptasi yang cukup luas baik di dataran rendah sampai dataran tinggi.
 
Selain itu, NASA 29 mempunyai penampilan yang sangat menarik dimana kelobot tertutup rapat sehingga jika panen saat kondisi hujan air hujan tidak mudah masuk ke tongkol yang dapat menyebabkan biji berkecambah.
 
Jagung hibrida NASA 29 telah didesiminasikan kepada masyarakat mulai tahun 2016 dalam skala luas. Para petani dengan cepat mengadopsi jagung hibrida NASA 29, sehingga program pemerintah untuk mewujudkan swasembada jagung berkelanjutan dapat dicapai. 
TokcerNews.com, Makassar - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), 
Komjen Listyo Sigit Prabowo berharap, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah bisa terus mempertahankan angka pertumbuhan Covid-19 di Sulsel. 
 
"Oleh karena itu tolong terus dipertahankan, tadi saya sudah bicara dengan bapak Gubernur, angka pertumbuhan disini sudah 0,7 persen. Mudah-mudahan bisa melebihi angka nasional," ungkap Sigit Probowo saat meninjau rumah tangguh atau Balla Ewako yang digagas Kapolda Sulsel sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Sulsel. 
 
 
Menurut, Sigit Prabowo, walaupun wilayah Sulawesi Selatan ini tidak termasuk dalam 7 daerah yang dalam pemantauan secara nasional. Namun tetap terus menjaga dengan terus perketat Protokol Kesehatan (Prokes) seperti 3M memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. 
 
"Walaupun mungkin wilayah Sulawesi Selatan ini bukan termasuk dalam 7 wilayah pantauan, tetapi dari hasil peninjauan sementara disini ternyata memang betul-betul melaksanakan kegiatan mulai dari 3 T (Tresing, tes kemudian treatment)," jelasnya, di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kamis, 11 Febuari 2021. 
 
"Kalau disini biasa disebut dengan Tri Sula, mulai dari kegiatan tresing, tes kemudian treatment. Prosedurnya dilaksanakan dengan baik, kemudian terkait dengan pengunaan masker tentunya terkait dengan aturan-aturan dilaporkan dan dilaksanakan dengan baik," lanjutnya. 
 
Olehnya itu, Jendral bintang 4 ini berharap, kepada masyarakat Sulsel, khususnya Kota Makassar agar tetap mempertahankan Sulsel sebagai zona hijau penularan Covid-19. 
 
 
"Selamat kepada masyarakat yang ada di kelurahan Bulurokeng. Saya titip untuk tetap di jaga terkait dengan prokes supaya kita bisa tetap bertahan di zona hijau dan kemudian berkembang di ekonomi masyarakat yang ada di wilayah ini," harapnya. 
 
Sigit Probowo juga, mengaku, gerak cepat Pemprov Sulsel dengan seluruh Forkompinda terutama TNI-Polri dan Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel dalam mewujudkan Sulsel sebagai zona hijau, betul-betul terbukti menekan pertumbuhan Covid-19. 
 
"Walaupun zona merah, namun dengan kegiatan Balla Ewako, disiplinnya, ternyata bisa berubah menjadi zona hijau. Tentunya kami sengaja kesini untuk kemudian melihat dimana kegiatan-kegiatan dari Balla Ewako yang melaksanakan program 3 M dan 3 T yang betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik. Sehingga upaya untuk menekan laju pertumbuhan Covid-19 betul-betul di jaga," tutupnya. (rls).
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2021 pada Selasa, 9 Februari 2021. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.
 
Jakarta - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada insan pers yang telah membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
 
Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya pada peringatan Hari Pers Nasional 2021 yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
 
"Saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada insan pers karena membantu Pemerintah untuk mengedukasi mayarakat agar menerapkan porotokol kesehatan dan membantu masyarakat untuk mendapat informasi yang benar dan tepat," ujar Presiden dalam sambutannya di Jakarta, Selasa.
 
Presiden mengucapkan selamat kepada seluruh insan pers di Tanah Air atas peringatan Hari Pers Nasional. Presiden menyatakan mengetahui di saat pandemi seluruh insan pers Tanah Air tetap bekerja dan berada di garis terdepan untuk mengabarkan setiap perkembangan situasi dan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat dan menjaga optimisme serta harapan.
 
Presiden menekankan dirinya menyadari insan pers juga menghadapi masa-masa sulit di era pandemi COVID-19 sekarang ini.
 
"Kita semua tahu permasalahan kesehatan dan ekonomi membebani semua negara termasuk negara kita Indonesia. Saya tahu industri pers sebagaimana sektor swasta yang lain, sedang menghadapi juga masalah perusahaannya, masalah keuangannya juga yang tidak mudah seperti tadi disampaikan oleh Ketua PWI," jelasnya.
 
Presiden menekankan pemerintah berusaha meringankan beban industri media, di mana Pph 21 bagi awak media telah dimasukkan dalam daftar pajak yang ditanggung pemerintah, yang artinya pajak dibayar oleh pemerintah dan berlaku sampai Juni 2021.
 
Presiden meminta hal tersebut dikawal Menteri Keuangan.
 
Selain itu juga untuk industri media dilakukan pengurangan Pph Badan dan pembebasan Pph 2 impor dan percepatan restitusi dan insentif yang juga berlaku sampai Juni 2021.
 
"Insentif yang diberikan ke industri lain juga diberikan kepada industri media, termasuk pembebasan abodemen listrik. Keringanan tersebut memang tidak seberapa, saya tahu. Perlu saya sampaikan beban fiskal pemerintah juga berada pada posisi yang sangat berat, selain berat untuk menangani permasalahan kesehatan juga berat menggerakkan perekonomian tatkala sektor swasta alami perlambatan signifikan," ujar Presiden.
 
Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu belanja besar pemerintah adalah vaksin untuk vaksinasi dan saat ini pemerintah sedang bekerja keras untuk terus memperoleh vaksin.
 
Peringatan HPN 2021 yang diselenggarakan di Istana Negara dihadiri dan diikuti oleh Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD RI, menteri Kabinet Indonesia Maju, duta besar negara-negara sahabat, Gubernur DKI Jakarta, Ketua Dewan Pers, Ketua PWI Pusat, tokoh pers nasional dan insan pers serta tamu undangan lain baik secara langsung maupun virtual. ***
 
 
TokcerNews.com, BANTAENG - Sebagai wadah partisipasi masyarakat untuk memberikan masukan dan menyelaraskan pembangunan antar wilayah, Pemerintah Kabupaten Bantaeng baru saja menggelar Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tingkat Kecamatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, di Gedung Balai Kartini, Jum’at (5/2) pagi.
 
RKPD Kabupaten Bantaeng tahun 2022 merupakan pelaksanaan RPJMD pada tahun ke-4 (empat) dalam periode 2018-2023. 
 
Pada tahun 2022 ini pembangunan Kab. Bantaeng menitikberatkan pada pembangunan dan pengembangan perekonomian darrah yang lebih luas.
 
Mengusung tema “Pengembangan perekonomian daerah yang pro rakyat dan agroindustri yang berkelanjutan”, Wabup mengharapkan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan dapat menghasilkan kegiatan-kegiatan yang mendukung pengembangan ekonomi. 
 
“Kita butuh perencanaan yang baik serta perlu dikembangkan sinergi antar perangkat daerah dan perangkat wilayah. Oleh karena itu, ke depan diharapkan tidak ada lagi perangkat daerah yang bekerja sendiri-sendiri, tidak ada lagi perangkat daerah yang membuat kegiatan tanpa memakai data yang akurat”, tegas Wabup.
TokcerNews.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah melakukan peninjauan langsung ke Pulau Lantigiang usai menerima laporan bahwa pulau yang berada di Kepulauan Selayar ini  di duga diperjual-belikan.
 
Pulau ini berada di Kawasan Taman Nasional Takabonerate dengan menggunakan helikopter menijau pulau. Ia didampingi oleh Bupati Selayar, Muhammad Basli Ali, Rabu, 3 Februari 2021.
 
Pulau ini secara administrasi berada di wilayah Desa Jinato. Dengan luas pulau sekira 5,6 Ha. Nurdin menyebutkan bahwa pulaunya memiliki atol yang menarik.
 
Pulau didominasi oleh tumbuhan jenis cemara laut, santigi pasir dan dan ketapang. Juga menjadi tempat bertelur satwa luar dilindungi jenis penyu. 
 
"Jadi, saya kira pulaunya sendiri, saya kira tidak akan mungkin untuk dibeli oleh siapapun. Karena sudah menjadi kawasan nasional," kata Nurdin Abdullah.
 
Ia menjelaskan bahwa warga masyarakat Selayar menikah dengan orang Jerman. Kemudian mencoba melakukan negosiasi pembelian dengan kepala desa. 
 
Ia menegaskan bahwa pulau ini telah kembali secara utuh dan sekarang dalam proses hukum. Terdapat rencana bahwa pulau tersebut akan dibangun resort di atas atol. 
 
"Saya kira soal pulau kita, insyaallah itu tidak akan mungkin bisa diperjual-belikan. Dan kepada seluruh masyarakat, saya berharap Taman Nasional Takabonerate ini adalah kawasan strategis yang tentu kita lindungi," tegasnya.
 
Lanjutnya, bahwa Bupati Selayar telah mengambil langkah-langkah dan sekarang kasusnya ditangani pihak kepolisian. Transaksi awal yang dilakukan adalah dengan panjar Rp 10 juta dari dugaan penjualan pulau seharga Rp 900 juta.
 
"Pulaunya sendiri tidak jadi (dijual). Karena memang baru panjar Rp 10 juta. Dan tidak akan mungkin ada aparatur pemerintah yang bisa membuat transaksi itu. Makanya, saya datang ke sana memastikan," ucapanya.
 
Nurdin menegaskan Pulau Lantigiang masih alami dan membantah dimiliki oleh warga yang mengklaim memiliki pulau tersebut. Warga mengklaim lahan dengan dasar telah menanam pohon kelapa di sana.
 
"Tadi mengecek itu masih alami, tidak ada sentuhan-sentuhan manusia. Kalau ada yang mengatakan mereka turun temurun, (punya) kelapa dan sebagainya, itu tidak ada," ujarnya.
 
Selain mengunjungi Pulau Lantigiang, Nurdin juga melakukan kunjungan ke Pulau Kayuadi untuk melihat rencana pembangunan air port. Sebagai infrastruktur pendukung pariwisata.
 
"Kami juga mengunjungi Kayuadi untuk melihat rencana pembangunan air port karena memang terdapat atol terbesar ketiga dunia, itu ada di Taka Bonerate. Itu akses menuju ke Taman Nasional. Ini luar biasa taman nasional kita. Saya berharap pembangunan air port yang sudah dilakukan sebelumnya, itu akan rencana kita akan melanjutkan," pungkasnya. (rls).
TokcerNews.com, Makassar - Universitas Hasanuddin meresmikan berdirinya Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perdamaian, Konflik, dan Demokrasi atau Center for Peace, Conflict, and Democracy (CPCD).  Peresmian Puslitbang yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPPM) Unhas ini berlangsung pukul 10.00 Wita, Sabtu, 30 Januari 2021 melalui aplikasi zoom meeting.
 
CPCD diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Dr. (HC). H.M. Jusuf Kalla. Turut hadir Gubernur Sulawesi Selatan (Prof. Dr. Ir. HM Nurdin Abdullah, M.Agr), Rektor Unhas pada masanya dan Tokoh Kemanusiaan (Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi), Tokoh Perdamaian (Dr. dr. Farid Husain), serta sejumlah tokoh lainnya.
 
Acara peresmian dan peluncuran dipandu oleh Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D., yang mengawali dengan ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan dan nara sumber. 
 
Pada pengantarnya, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menjelaskan bahwa CPCD Unhas sudah lama digagas. Kehadiran CPCD dimaksudkan agar Unhas lebih produktif dalam mempromosikan perdamaian, mengatasi konflik, dan memperkuat demokrasi, baik di Indonesia maupun dunia.
 
“Unhas memiliki banyak riset, baik oleh dosen maupun mahasiswa tentang konflik dan demokrasi. Kita melakukan pendampingan di wilayah konflik, seperti di Poso.  Yang terpenting, kita memiliki figur nasional dan dunia, Bapak Jusuf Kalla. Beliau berperan pada upaya mengatasi konflik di berbagai tempat. Kehadiran CPCD ini merupakan langkah menyatukan sumber daya dan potensi tersebut,” kata Dwia.
 
CPCD merupakan Puslitbang ke-12 di bawah LPPM Unhas. Untuk tahap awal, Ketua LPPM, Prof. Dr. Andi Alimuddin, M.Si, dipercaya sebagai Ketua.  Secara operasional, CPCD Unhas dilengkapi dengan tiga divisi, yaitu, Divisi Research and Development, untuk aktivitas riset dan publikasi, dan membangun kemitraan dengan Center of Excellence lainnya, baik di dalam maupun luar negeri. 
 
Divisi Training and Education, untuk pelatihan dan pendidikan publik, mempersiapkan para peace bulder dan peace maker, terutama generasi muda, melahirkan negosiator-negosiator ulung, dan menjadi konsultan politik dan demokrasi.
 
Dan Divisi Risk Data Management, untuk menyiapkan data konflik guna mengantisipasi konflik, melakukan pemetaan karakter konflik setiap daerah di Indonesia, sehingga setiap wilayah mempunyai rekam data konflik.
 
“Jika memperoleh persetujuan Senat Akademik dan Majelis Wali Amanat, ke depannya CPCD akan membuka program pendidikan reguler dalam bidang perdamaian, konflik, dan demokrasi,” sebut Dwia.
 
Sedangkan dalam sambutannya, Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa kehadiran Puslitbang ini bermakna penting bagi pemerintah daerah.  Segala kebijakan pemerintah harus membawa manfaat bagi masyarakat, sehingga harus ada riset dan landasan ilmiah yang mendukung agar kebijakan dapat terukur. 
 
"Pusat studi ini sangat strategis dalam membuat kebijakan dan kajian-kajian dan memberikan solusi konflik. Dan meningkatkan kualitas demokrasi khususnya di Sulawesi Selatan," sebut Nurdin Abdullah.
 
Pengalaman sebagai bangsa sudah cukup dengan berbagai konflik yang telah memberikan pelajaran penting. Pendekatan kekerasan selalu melahirkan kekerasan lanjutan. Konflik juga jangan sekali-kali direspon dengan lambat atau salah dalam mengambil keputusan.
 
"Kami di Sulsel menjadikan dialog sebagai tradisi dijalin dalam bentuk komunikasi, formal dan informal, bagi seluruh pemangku kepentingan. Mencari tahu akar konflik adalah kunci utama menyelesaikan konflik," kata Nurdin Abdullah.
 
Dalam arahannya, Jusuf Kalla memaparkan pengalamannya dalam menyelesaikan konflik di Indonesia, hingga manca negara. Jusuf Kalla juga menguraikan bagaimana konstruksi konflik di Indonesia sejak jaman kemerdekaan hingga kini.
 
“Perdamaian adalah situasi tidak ada konflik, sebaliknya konflik adalah situasi tidak ada perdamaian. Sementara, demokrasi adalah cara kita bernegara dan bermasyarakat, dengan tujuan menciptakan situasi damai dan mengatasi konflik. Jadi ketiga konsep ini adalah satu kesatuan,” kata Jusuf Kalla.
 
Dari pengalaman mengatasi berbagai konflik, Jusuf Kalla menilai bahwa penyebab utama konflik adalah ketidakpuasan, ketidakseimbangan, atau ketidakharmonisan. Maka perlu ada lembaga yang selalu mengkaji, sehingga potensi terjadinya konflik yang berpotensi merusak tatanan sosial dapat diidentifikasi sejak dini.
 
“Kita harus mengetahui karakter pihak yang berkonflik, mengetahui apa kebutuhan dan aspirasi mereka.  Itu cara yang sering saya pakai, sebelum mediasi, saya selalu pelajari karakter dan latar belakang para pihak,” kata Jusuf Kalla.
 
Usai peresmian dilanjutkan dengan diskusi dan bedah budu karya sivitas akademika Unhas, yaitu buku "Damai di Bumi Sawerigading" karya Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. (Rektor dan Pakar Sosiologi) dan buku "Hadir untuk Perdamaian dari Poso ke Afghanistan" oleh dr. Farid Husain, Sp.B.KBD (juru runding konflik, dosen Fakultas Kedokteran).
 
Hadir sebagai pembahas M. Najib Azca, Ph.D (Ketua Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian Universitas Gadjah Mada) dan Novri Susan, Ph.D (Tim Juru Bicara Presiden/Dosen Fisipol Universitas Airlangga).*(rls).
Page 8 of 11

Media Siber Tokcernews.com, adalah media siber yang hadir untuk menyajikan informasi fakta, terhangat, terkini, dan terpopuler demi melayani kebutuhan masyarakat pembaca dalam peran sertanya membangun bangsa.

Tautan Informasi

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree