TokcerNews.com, Makassar  - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, melantik Irwan Bachri Syam sebagai Bupati Luwu Timur melanjutkan periode 2016-2021. Irwan Bachri melanjutkan sisa masa jabatan Almarhum Thorig Husler hingga tanggal 17 Febuari 2021 mendatang. 
 
Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam atas jabatan barunya sebagai orang nomor satu di Luwu Timur. 
 
"Berkenan dengan hal ini saya mewakili masyarakat mengucapkan selamat menjalankan tugas dengan baik dan aman. Meskipun cukup singkat karena berakhir sampai tanggal 17 Febuari 2021," ungkap Nurdin Abdullah, di Ruang Rapim Kantor Gubernur, Kamis 11 Febuari 2021. 
 
Pada kesempatan tersebut, Nurdin Abdullah menyampaikan turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Thoriq Husler. 
 
"Kami semua menyampaikan turut berdukacita atas wafatnya almarhum Bupati Luwu Timur Bapak Thoriq Husler," tuturnya. 
 
Nurdin Abdullah juga memberikan apresiasi dan support kepada Bupati Luwu Timur, meskipun dalam waktu yang cukup singkat ini. 
 
Hadir pada acara pelantikan tersebut, Wakil Gubernur Sulsel, Pangdam Hasanuddin, dan seluruh tamu undangan, baik yang hadir secara langsung maupun secara virtual. 
TokcerNews.comMakassar - Proses pembangunan Stadion Mattoanging Andi Mattalatta Makassar telah memenuhi syarat administrasi untuk dilanjutkan pada pembangunan konstruksi fisik.
 
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis, mengaku, sejauh ini proses pembangunan Stadion Mattoanging Makassar terus berproses, tahapan audit konsep, Amdal, Andalalin dan DED sudah selesai. Selain itu, alas hak proses pembangunan Stadion Mattoanging Makassar lebih penting untuk dilengkapi sebelum melanjutkan pekerjaan konstruksi fisik. Hal tersebut dilakukan untuk mitigasi masalah yang akan muncul di kemudian hari.
 
"Sebagaimana pesan dari Pak Gubernur dalam menjalankan pemerintahan, dan semua tahapan dipenuhi demi untuk mengedepankan mitigasi resiko dalam pelaksanaan pembangunan Stadion Mattoanging," kata Arwin Azis, di Makassar, Rabu, 10 Februari 2021. 
 
Apalagi, lanjut Arwin Azis, dari seluruh proyek strategis Pemprov Sulsel, Stadion Mattoanging Andi Mattalatta Makassar yang paling besar anggarannya. Olehnya itu, perlu kehati-hatian dalam mengerjakan konstruksi fisik. 
 
"Saya merasa terpanggil untuk menjelaskan yang sebenarnya. Kami sudah melakukan persiapan langkah-langkah. Kami pun sudah ada dokumen. Bahkan kemarin sudah rampung semuanya," jelasnya. 
 
 
"Tahapan inilah yang harus kita lakukan. Karena ini menggunakan anggaran daerah. Tidak serta-merta harus membangun. Kita harus memenuhi kebutuhan dokumen-dokumen. Sehingga proses ini butuh waktu, sehingga inilah yang kita harapkan proses ini tetap berjalan," lanjutnya. 
 
Adapun pihak yang ikut sama-sama mengawasi pembangunan Stadion Mattoanging Makassar ini, Kejati Sulsel, BPKP, IKPP dan dari tim teknis terdiri dari Dinas PUTR dan BKAD. 
 
"Kami tetap melakukan manajeman kontruksi. Kita telah mengajukan untuk manajemen konstruksi. Nah ini butuh waktu. Perlu saya sampaikan bahwa dalam proses mulai dari persiapan sampai lelang, kita senantiasa didampingi IKPP, Kejati, BPKP, tim teknis yang terdiri atas Dinas PUTR, BKAD," jelasnya. 
 
"Kami setiap melangkah, jadi setiap tahapan kita libatkan semua, karena setiap tahapan yang kita lakukan, sehingga keliru jika ini tidak transparansi. Ini juga senantiasa kita sampaikan, sehingga apabila ada hal-hal yang mungkin terjadi di lapangan. Kami berharap itu tidak mempengaruhi tahapan, cuman memang tidak semudah yang bayangkan. Ada proses yang kami sampaikan, ada hal yang perlu kita penuhi," tutupnya. 
 
Adapun susunan anggaran baik dari Amdal sebanyak Rp 726 juta, Amdalin Rp 250 juta, sementara untuk DID sebanyak Rp 20 miliar dan di tahun 2021 ini anggarannya mencapai Rp 1,1 triliun untuk pembangunan konstruksi fisik.
TokcerNews.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah dan Ketua TP PKK Sulsel, Liesty F Nurdin, meresmikan kawasan wisata kuliner di Center Point Of Indonesia (CPI). Kawasan wisata kuliner tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp 25 miliar  dengan bahan dasar kayu ulin.  
 
Menurut Nurdin Abdullah, dengan keadaan pasir putih yang berubah menjadi hitam karena sirkulasi air tidak mengalir, maka diinisiasi oleh Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar untuk dibangun kawasan wisata kuliner ini. 
 
"Saya tidak akan menyia-nyiakan keindahan Pantai Losari, apalagi dengan adanya reklamasi ini. Tentu kita memanfaatkan, apalagi setelah kita buka seluruh kuliner center ini ternyata animo masyarakat begitu besar, sehingga kita perluas lagi supaya semakin banyak akses yang bisa digunakan," jelas Nurdin Abdullah, usai meresmikan wisata kuliner tersebut, Rabu 10 Februari 2021. 
 
Selain itu, Nurdin Abdullah mengaku, Masjid 99 Kubah saat ini sudah masuk dalam tahap tender dan diharapkan sudah bisa dimanfaatkan sebelum Bulan Ramadhan tahun ini. 
 
"Masjid 99 ini dalam proses tender. Jadi kita akan fungsikan dulu, pokoknya masjid ini harus berfungsi dulu. Makanya kita berharap tahun ini bisa berfungsi dan kita buru sampai (Bulan) Ramadhan mudah-mudahan, tapi kita akan upayakan," harapnya.  
 
"Kita fungsikan dulu seperti tempat wudhu, toilet, akses masuk di dalam yang bocor-bocor itu kita akan perbaiki. Kita siapkan Rp 22 miliar, karena ini belum sampai 99 Kubah, karena masih ada satu kubah yang belum sampai," jelasnya. 
 
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin, berharap wisata kuliner tersebut menghadirkan pemandangan baru buat masyarakat Makassar. 
 
"Lego-lego ini diharapkan bisa menjadi wisata baru di Kota Makassar. Bagaimana kita menghadirkan spot baru pariwisata di Kota Makassar. Kita ketahui Sulsel ini merupakan gerbang masuk bagi Indonesia bagian timur, begitu juga dengan pariwisatanya," tutupnya. 
TokcerNews.comMakassar - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah bersama Direktur Utama PT. Sulsel Citra Indonesia (Perseroda), H.M. Taufik Fachruddin, bertemu dengan Owner PT. Widodo Makmur Unggas, Tumiyono, di Jakarta, Sabtu 6 Febuari 2021. 
 
Dalam pertemuan antara Perseroda Sulsel dengan PT. Widodo Makmur Unggas ini sepakat melakukan pengembangan peternakan sapi, peternakan ayam, penanaman jagung dan olahan lainnya di Sulsel. 
 
"Jadi kerjasama Perseroda Sulsel dengan Widodo group dalam pengembangan Agro Industri di Sulsel. Jadi nanti akan terintegrasi peternakan sapi, peternakan ayam, penanaman jagung, dan produksi olahan," jelas Taufik Fachruddin, usai pertemuan tersebut. 
 
Untuk mempercepat rencana tersebut, lewat Pemprov Sulsel akan menyelesaikan Infrastruktur menuju lahan peternakan sapi di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara. 
 
"Keinginan pak Gubernur untuk menjadikan Sulsel sebagai salah satu lumbung daging d Indonesia. Kami akan memulai tahun ini persiapan pembangunan Infrastruktur dan kesiapan awal lain," ungkapnya. 
 
Sementara khusus untuk pengelolaan peternakan sapi sendiri, PT. Perseroda Sulsel bersama Pemprov Sulsel menyediakan lahan seluas 5.000 hektar dan difokuskan di Seko. 
 
"Terkhusus legal standing terkait 5.000 ha lahan, yang akan kami jadikan sebagai tempat untuk pengembangan (Peternakan sapi). Seko dipilih oleh bapak Gubernur sebagai tempat untuk pengembangan rencana tersebut," urainya. 
 
Bahkan, lanjutnya, PT. Perseroda Sulsel juga akan melibatkan sedikitnya ada 7 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain baik di lingkup Pemprov Sulsel maupun di kabupaten kota. 
 
"Diperkirakan ada 7 atau 8 OPD lain yang akan terlibat langsung dalam pengembangan rencana menjadikan Sulsel sebagai salah satu lumbung daging Indonesia," tutupnya.
TokcerNews.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah melakukan peninjauan langsung ke Pulau Lantigiang usai menerima laporan bahwa pulau yang berada di Kepulauan Selayar ini  di duga diperjual-belikan.
 
Pulau ini berada di Kawasan Taman Nasional Takabonerate dengan menggunakan helikopter menijau pulau. Ia didampingi oleh Bupati Selayar, Muhammad Basli Ali, Rabu, 3 Februari 2021.
 
Pulau ini secara administrasi berada di wilayah Desa Jinato. Dengan luas pulau sekira 5,6 Ha. Nurdin menyebutkan bahwa pulaunya memiliki atol yang menarik.
 
Pulau didominasi oleh tumbuhan jenis cemara laut, santigi pasir dan dan ketapang. Juga menjadi tempat bertelur satwa luar dilindungi jenis penyu. 
 
"Jadi, saya kira pulaunya sendiri, saya kira tidak akan mungkin untuk dibeli oleh siapapun. Karena sudah menjadi kawasan nasional," kata Nurdin Abdullah.
 
Ia menjelaskan bahwa warga masyarakat Selayar menikah dengan orang Jerman. Kemudian mencoba melakukan negosiasi pembelian dengan kepala desa. 
 
Ia menegaskan bahwa pulau ini telah kembali secara utuh dan sekarang dalam proses hukum. Terdapat rencana bahwa pulau tersebut akan dibangun resort di atas atol. 
 
"Saya kira soal pulau kita, insyaallah itu tidak akan mungkin bisa diperjual-belikan. Dan kepada seluruh masyarakat, saya berharap Taman Nasional Takabonerate ini adalah kawasan strategis yang tentu kita lindungi," tegasnya.
 
Lanjutnya, bahwa Bupati Selayar telah mengambil langkah-langkah dan sekarang kasusnya ditangani pihak kepolisian. Transaksi awal yang dilakukan adalah dengan panjar Rp 10 juta dari dugaan penjualan pulau seharga Rp 900 juta.
 
"Pulaunya sendiri tidak jadi (dijual). Karena memang baru panjar Rp 10 juta. Dan tidak akan mungkin ada aparatur pemerintah yang bisa membuat transaksi itu. Makanya, saya datang ke sana memastikan," ucapanya.
 
Nurdin menegaskan Pulau Lantigiang masih alami dan membantah dimiliki oleh warga yang mengklaim memiliki pulau tersebut. Warga mengklaim lahan dengan dasar telah menanam pohon kelapa di sana.
 
"Tadi mengecek itu masih alami, tidak ada sentuhan-sentuhan manusia. Kalau ada yang mengatakan mereka turun temurun, (punya) kelapa dan sebagainya, itu tidak ada," ujarnya.
 
Selain mengunjungi Pulau Lantigiang, Nurdin juga melakukan kunjungan ke Pulau Kayuadi untuk melihat rencana pembangunan air port. Sebagai infrastruktur pendukung pariwisata.
 
"Kami juga mengunjungi Kayuadi untuk melihat rencana pembangunan air port karena memang terdapat atol terbesar ketiga dunia, itu ada di Taka Bonerate. Itu akses menuju ke Taman Nasional. Ini luar biasa taman nasional kita. Saya berharap pembangunan air port yang sudah dilakukan sebelumnya, itu akan rencana kita akan melanjutkan," pungkasnya. (rls).
Tokcernews.com, Makassar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan melakukan vaksin massal selama tiga hari, mulai dari Senin 1 sampai dengan Rabu 3 Februari, di GOR kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. 
 
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah berharap, vaksinas dilakukan secara masif hingga anti bodi penerima vaksin terbentuk sempurna. Olehnya itu, diharapkan tidak ada aktivitas yang melemahkan anti bodi pasca melakukan vaksinasi. 
 
"Tolong jangan sampai kita kembangkan kegiatan yang melemahkan vaksin. Jadi harus betul-betul di jaga dan ini tiga bulan baru aktif betul anti bodinya. Saya berharap vaksin ini adalah betul-betul sebagai solusi untuk memutus Covid-19. Kita fokus bagi yang belum kena Covid-19," ungkap Prof Nurdin Abdullah di Coffee Morning, di Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 1 Februari 2021.  
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel, dr. H. Muhammad Ichsan Mustari menyampaikan, untuk mempercepat proses vaksinasi khusus tenaga kesehatan di kota Makassar. 
 
"Dalam rangka mempercepat pemberian Vaksinasi bagi Tenaga Kesehatan di Kota Makassar maka akan dilaksanakan vaksinasi massal, yang akan dilaksanakan selama 3 hari di Gor Unhas," ungkap dr. Ichsan Mustari. 
 
Kegiatan vaksin tersebut, melibatkan seluruh Rumah Sakit (RS) milik pusat, Pemprov Sulsel, Swasta yang ada di Kota Makassar, kemudian Balai Kesehatan, Fakultas Kedokteran Unhas dan UPT Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel. Adapun, total institusi yang terlibat sebanyak 33 unit, dan total peserta yang akan di vaksin sebanyak 4. 804. 
 
Sementara, tim vaksin sendiri di ambil dari RS Wahidin Sudirohusodo, RS Unhas, RS Tajuddin Khalid, RS Fatima, RS Pertiwi, RS Awal Bros dan Dinas Kesehatan Kota Makassar. (rls).
Page 9 of 17

Media Siber Tokcernews.com, adalah media siber yang hadir untuk menyajikan informasi fakta, terhangat, terkini, dan terpopuler demi melayani kebutuhan masyarakat pembaca dalam peran sertanya membangun bangsa.

Tautan Informasi

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree